Langsung ke konten utama

Vaksin MMR Tidak Mempengaruhi Autisme


Vaksin MMR Tidak Mempengaruhi Autisme
Oleh:
Julius Candra / 2012060032
Otto Tanujaya / 2012060033
Pricilia Donna Esperansa Sea / 2012060106

            Autisme adalah suatu gangguan perkembangan pada anak yang membatasi perilaku dan gangguan dalam berkomunikasi sehingga ikut mempengaruhi kehidupan sosialnya (1). Penyakit ini biasanya terjadi pada dua samapai tiga tahun awal setelah kelahiran (2). Salah satu faktor yang mempengaruhi autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) yaitu faktor genetika (3). Biasanya yang terkena autime adalah anak laki-laki. Ini bisa disebabkan karena faktor ayah yaitu latar belakang ayah, ibu yaitu faktor stres selama mengandung dan melahirkan, serta faktor lingkungan yaitu lingkungan yang banyak asap rokoknya dan tidak diberikan nya imunisasi ketika masih anak-anak.
            Sedangkan vaksin MMR sendiri merupakan gabungan dari tiga jenis vaksin yakni gondongan, campak dan Rubella(4) . Penyakit tersebut dapat terinfeksi dengan cepat dan bisa sembuh dalam relatif singkat. Akan tetapi, penyakit tersebut dapat kembali lagi dan berdampak serius pada anak-anak sehingga pemberian vaksin MMR sangatlah penting.(5)
            Ada banyak perbedaan mengenai apakah vaksin MMR mempengaruhi Autisme? Setelah banyak dilakukan penelitian-penelitian dari luar negeri disimpulkan bahwa vaksin MMR tidak mempengaruhi Autisme (6)(7)(8). WHO sendiri badan kesehatan dunia sudah menyelidiki kebenaran kasus tersebut melalui pemantauan (9)(10). Di Indonesia sendiri Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa vaksin MMR tidak mempengaruhi Autisme dan merekomendasikannya sebagai vaksin dasar anak-anak (11).
            Salah satu penelitian terbesar di Denmark yang diikuti 537.303 anak yang 82% di antaranya menggunakan vaksin MMR menunjukkan tidak ada laporan terjadi autisme yang berhubungan penggunaan vaksin MMR (12). Sampai sekarang masih dipantau perkembangan anak yang memakai vaksin MMR dan belum terbukti positif terkena Autisme sama sesuai dengan hasil data sebelumnya.
            Dengan bukti-bukti di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan sama sekali antara Vaksin MMR dengan Autisme. Oleh karena itu, dianjurkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menggunakan vaksin MMR, karena vaksin ini sangat berguna dan penting untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan daripada mereka terkena ketiga penyakit berbahaya yakni, gondongan, campak, dan Rubella.

DAFTAR PUSTAKA

1.         Watson LR, Roberts JE, Baranek GT, Mandulak KC, Dalton JC. Behavioral and physiological responses to child-directed speech of children with autism spectrum disorders or typical development. J Autism Dev Disord. 2012 Aug;42(8):1616–29.
2.         What Is Autism? [Internet]. Autism Speaks. [cited 2012 Aug 27]. Available from: http://www.autismspeaks.org/what-autism
3.         Richler J, Luyster R, Risi S, Hsu W-L, Dawson G, Bernier R, et al. Is there a “regressive phenotype” of Autism Spectrum Disorder associated with the measles-mumps-rubella vaccine? A CPEA Study. J Autism Dev Disord. 2006 Apr;36(3):299–316.
4.         Demicheli V, Rivetti A, Debalini MG, Di Pietrantonj C. Vaccines for measles, mumps and rubella in children. Cochrane Database Syst Rev. 2012 Feb 15;2:CD004407.
5.         CDC - Measles, Mumps, and Rubella (MMR Vaccine - [Internet]. [cited 2012 Aug 14]. Available from: http://www.cdc.gov/vaccinesafety/Vaccines/MMR/MMR.html
6.         Uno Y, Uchiyama T, Kurosawa M, Aleksic B, Ozaki N. The combined measles, mumps, and rubella vaccines and the total number of vaccines are not associated with development of autism spectrum disorder: the first case-control study in Asia. Vaccine. 2012 Jun 13;30(28):4292–8.
7.         Libbey J, Coon H, Kirkman N, Sweeten T, Miller J, Lainhart J, et al. Are there altered antibody responses to measles, mumps, or rubella viruses in autism? Journal of NeuroVirology. 2007;13(3):252–9.
8.         Peltola H, Jokinen S, Paunio M, Hovi T, Davidkin I. Measles, mumps, and rubella in Finland: 25 years of a nationwide elimination programme. The Lancet Infectious Diseases. 2008 Dec;8(12):796–803.
9.         Hensley E, Briars L. Closer look at autism and the measles-mumps-rubella vaccine. J Am Pharm Assoc (2003). 2010 Dec;50(6):736–41.
10.       Menyikapi Kontroversi Autisme dan Imunisasi MMR [Internet]. [cited 2012 Aug 17]. Available from: http://puterakembara.org/rm/Alergi4.shtml
11.       IDAI - Ikatan Dokter Anak Indonesia [Internet]. [cited 2012 Aug 28]. Available from: http://www.idai.or.id/imunisasi/artikel.asp?q=20112494757
12.       Tidak Sebabkan Autis, Vaksin MMR Masih Dipermasalahkan [Internet]. [cited 2012 Aug 17]. Available from: http://www.autis.info/index.php/artikel-makalah/artikel/324-tidak-sebabkan-autis-vaksin-mmr-masih-dipermasalahkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANTA PRISCILLA (16 Januari)                               Santa Priscilla adalah seorang gadis Romawi, yang dikenal juga dengan nama Santa Prisca. Ia adalah salah satu pendiri katakombe tertua di Roma, yakni Katakombe Santa Priscilla, di jalan Salaria, Roma. Santa Priscilla adalah istri dari Mainus Acilius Glabrio, yang meninggal dunia karena teguh mempertahankan imannya pada masa penganiayaan terhadap kaisar Domitianus (81-96). Menurut cerita, Santo Petrus pernah menggunakan rumah Priscila di jalan Salaria sebagai markasnya. Dibawah rumah itu, digali katakombe - katakombe. Santo Pundens dianggap sebagai putera dari Priscila. Priscila meninggal pada tahun 98.   Di Gereja Katakombe St. Priscilla di Roma  di tampilkan sebuah lukisanfresco abad ke-2 yang menggambarkan   Nativity of Christ   atau Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus. Lukisan ini menjadi salah satu asal-usul perayaan Natal. Priscilla dan Aquila adalah pasangan Yahudi yang diusir meninggalkan Roma ol

Lingkar Kepala dan Ukuran Fontanel Bayi

1.        Berapa cepat pertambahan lingkar kepala pada bayi? 2.        Bagaimana anatomi ubun-ubun besar dan kecil? 3.        Berapa ukuran fontanel normal? Jawab 1.        Lingkar kepala rata-rata 33-35,5 cm (13-14 inci), tetapi waktu lahir bisa lebih kecil untuk menyesuaikan jika kelahiran terjadi pervaginam. Biasanya hari kedua atau tiga ukuran sudah kembali normal. 6 bulan pertama lingkar kepala bertambah 1,5cm/bulan. 6 bulan berikutnya menurun jadi 0,5cm/bulan. Ukuran rata-rata 43cm pada 6 bulan pertama, dan 46 cm pada usia 12 bulan. Pada usia 1 tahun, ukuran kepala telah meningkat sampai 33%. Fontanel posterior menutup pada usia 6-8 minggu, sedangkan fontanel anterior menutup pada usia 12-18 bulan (rata-rata pada usia 14 bulan). Berat otak bertambah sekitar dua setengah kalinya pada akhir tahun pertama. Ditandai dengan reflek volunter. Lingkar kepala diukur tiap bulan pada tahun pertama, per tiga bulan pada tahun kedua, dan perenam bulan pada tahun ke 3-5. Grafik

Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Dalam suatu penelitian, setelah menentukan hipotesis, peneliti akan menentukan subyek yang harus diteliti. Subyek yang diteliti biasanya merupakan suatu populasi. Populasi adalah keseluruhan atau himpunan obyek dengan ciri yang sama. Populasi yang diteliti biasanya dalam jumlah yang besar, sehingga data yang diambil biasanya bukanlah kesuluruhan dari populasi melainkan hanya sebagian dari populasi yang disebut sampel. Misalnya sesendok sayur dianalogikan sebagai sampel untuk dicoba, sedangkan sepanci sayur yang sama dianalogikan sebagai populasi. Penelitian dengan menggunakan sampel biasa digunakan untuk menghemat waktu, dana, dan biaya penelitian. Sampel yang diambil haruslah sedapat mungkin mewakili populasi yang ingin diteliti / representatif. Untuk mendapatkan sampel yang representatif maka dibutuhkan teknik atau cara-cara tertentu agar data yang didapat sesuai dengan tujuan penelitian. Pengambilan sampel untuk penelitian disebut sampling. Teknik sampling yang tidak baik dapat