Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Hipersensivitas

Hipersensivitas 1.       Reaksi 4 tipe (gejala, efek, penyebab, cara penanganan, pencegahan) 2.       Mediator dalam reaksi hipersensivitas 3.       Shock anafilaktik (mekanisme) Jawab: 1.       Ada 4 tipe menurut gell n coombs Tipe 1 / reaksi cepat / reaksi anafilaksis Adalah hipersensivitas yang segera timbul ketika alergen masuk ke tubuh. Reaksi alergi hanya akan timbul pada paparan ke 2.  Alergen akan ditangkap oleh fagosit, dipresentasikan ke sel Th2, sel ini kemudian melepas sitokin IL-4 yg merangsang pembentukan sel memori dan sel B membentuk IgE. igE akan diikat oleh sel yg memiliki reseptor igE, Fce-R, seperti sel mast, basofil dan eosinofil.(fase sanitasi) Bila tubuh terpajan ulang dengan alergen yg sama, alergen akan diikat igE (ikatan silang) yg menimbulkan degranulasi sel mast (fase aktivasi), granul-granul yg keluar itu antara lain adalah histamin dan menimbulkan gejala hipersensivitas.(fase efektor) Gejala: anafilaksis (penigkatan kepekan), urtikaria, an

terapi HIV dengan mengggunakan HIV entry inhibitor

Paper: Imunodefisiensi dan HIV “ HIV entry inhibitors: mechanisms of action and resistance pathways” Oleh: Pricilia Donna Esperansa Sea (2012-060-106) Tiffany Fransiska (2012-060- 237) Juliana Rajagukguk (2012-060-264) Maria Yasintha Valentine Nuwa (2012-060-268)   Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya Jakarta 2013/2014 Pendahuluan Fungsi utama sistem imun adalah sebagai pertahanan terhadap infeksi berbagai mikroba. Integritas sistem imun merupakan hal yang esensial bagi bagi pertahanan tersebut, namun apabila terjadi defek pada salah satu komponen sistem imun tersebut maka akan menyebabkan sistem imun tidak bisa berfungsi secara adekuat yang dikenal sebagai penyakit imunodefisiensi. Keadaan ini menyebabkan peningkatan kerentanan tubuh terhadap berbagai  penyakit infeksi. Penyakit defisiensi imun tersering mengenai limfosit, komplemen dan fagosit. Secara umum, keadaan ini dapat terjadi secara primer yang disebabkan karena kelainan genet